Minggu, 12 Juni 2016

Batas AntaraTerinspirasi dan Plagiarisme




Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.
Yang digolongkan sebagai plagiarisme:
  • menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain
  • mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya
Dalam buku Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah, Felicia Utorodewo dkk. menggolongkan hal-hal berikut sebagai tindakan plagiarisme.
  • Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
  • Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
  • Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
  • Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
  • Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
  • Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
  • Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.
Hal-hal yang tidak tergolong plagiarisme:
  • menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
  • menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
  • mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.
Sumber: wikipedia.com Jika ingin tahu lebih banyak tentang plagiarisme silahkan baca di sini.
         
              Beberapa waktu yang lalu ada satu review dari Kak April yang membuat saya sangat tertarik. Yaitu review tentang novel best seller berjudul Dear Nathan karya Erisca Febriani. Novel ini sempat disebut-sebut sebagai plagiarisme dari Novel berjudul Jingga dan Senja Series karya Esti Kinasih.
            Saya lalu memutuskan untuk meluncur ke wattpad dan membaca karya tersebut. Yah... mungkin karena faktor umur dan pola pikir saya tak merasa tertarik membaca novel tersebut. Secara umur sudah seperempat abad kalau masih baca teenlit itu rasanya sesuatu . ^^
            Plagiarisme itu pada dasarnya digunakan dalam dunia akademis. Yaitu saat kamu mengutip tulisan seseorang lalu memasukannya dalam skripsimu tanpa menyebutkan sumbernya. Sementara plagiarisme dalam dunia seni masih sangat sulit untuk dibuktikan kecuali jika memang ada beberapa beberapa kalimat yang sama persis.
Jika yang ditiru hanya ide cerita saja, plotnya saja, atau karakternya saja atau satu scene adegan saja namun dituliskan dengan gaya yang berbeda tidak bisa dianggap plagiarisme itu masih bisa masuk dalam ranah terinspirasi. Tahu kan tentang sastra jenis fansfiction yang sedang ramai dibicarakan? Fansfiction tidak bisa disebut plagiarisme karena mereka mengakui dengan jujur bahwa mereka memang terinspirasi dari suatu cerita.
Jujur saya belum pernah baca Jingga dan Senja Series jadi saya belum tahu semirip apa tulisan Kak Esti dengan Erisca (ini nanti berniat beli hehe). Tapi selama tidak ada parafrase yang sama persis Erisca tidak bisa dituduh sebagai plagiarisme.
Namun, saya sangat menyayangkan sikap Erisca yang sangat tidak dewasa dalam menanggapi kritikan. Masa sih dia sampai memblokir orang-orang yang memberinya kritikan? Atau membalas beberapa kritikan dengan bahasa yang sakartis?
Wahai para penulis muda. Berhentilah menjadi keras kepala. Kritikan tidak akan membuatmu hancur. Dengarkan saja segala kritikan, ikuti kritikan yang membangun dan lupakan kritikan yang hanya berisi hujatan. Tanggapi kritikan dengan sopan atau abaikan saja, jangan sekali-kali menjawab kritikan dengan emosi. Kamu boleh membela diri tapi tetap harus sopan. Sikapmu yang antipati pada kritikan itulah yang membuat orang tak berhenti mengkritikmu. Yakinlah jika kamu bersikap baik, orang-orang yang menghujatmu itu akan malu sendiri. Merendah tidak akan membuatmu menjadi lebih rendah sedangkan tinggi hati malah membuatmu terlihat kecil.
Kamu kan mahasiswa yang nantinya akan menulis skripsi. Nanti kamu juga akan menerima kritikan dan hujatan yang lebih parah dari dosen pembimbing dan penguji. Kamu masih muda dan punya potensi yang besar. Jangan tutupi mata dan telingamu dari orang-orang yang sebenarnya berharap kamu menjadi lebih baik.

5 komentar:

  1. Nice, btw novel Jingga dan Senja, Jingga dalam Elegi lagi ada PO di gramedia.com cek aja kalo kamu berniat beli atau kalo kamu mau nunggu di gramedia, akan beredar 18 Juli nanti :)

    BalasHapus
  2. Hai kaakk. Dilihat dari tanggal penulisannya, sepertinya saya telat sekali ya bacanya. Hahaha. Oh iya kak, saya tertarik sekali dengan 2 pragraf terakhir yang kakak tuliskan. Boleh tidak kalau saya bagikan ke akun instagram saya? Terimakasih:)

    BalasHapus
  3. Aku izin kutip ya kak, gk semua kok, ingin kau share dengan grup kepenulisanku. Thanks before

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus