Jumat, 27 Mei 2016

10 buah ide untuk menulis



   Artikel ini saya posting guna memenuhi tugas dari KMO Batch 06B. KMO adalah sebuah Kelas Menulis On line yang diadakan via whatsapp yang diadakan setiap hari senin dam jumat pukul 20.00 malam. Kepala sekolahnya adalah Bu Rina Maruti, Coachnya adalah Pak Tendi Murti. Saya berada di grup 6 dengan Bunda Rumiah sebagai penanggung jawab.
Saya akan membahas sedikit tentang  10 buah ide cerita yang pernah hinggap di kepala saya. Karea saya sangat tertarik dengan lini fiksi maka sebagian besar ide ini juga tertuang dalam bentuk fiksi. Beberapa ide sudah selesai saya tulis, yang lainnya masih dalam progres.
1.      LGBT
Ini adalah ide yang sedang hot dibicarakan saat ini sejak kasus SJ akhir Februari lalu. Saya sebenarnya sudah lama konsen dengan ide ini, sudah sekitar satu tahun yang lalu. Saya sudah selesai menulis sebuah cerita dengan ide ini. Saya sudah mengirimnya ke penerbit sekali dan ditolak. Saya tidak menyerah dan mencoba mengirimkannya pada sebuah penerbit yang sedang mengadakan lomba. Ternyata saya masuk 15 besar karya terbaik, namun gagal untuk masuk 5 besar.
Saya gundah gulana lalu iseng saja mengupload poster yang memberitakan tentang masuknya saya ke dalam 15 nominasi cerita terbaik tersebut dengan komentar “Hanya sampai di sini.” Ternyata ada salah seorang juri yang mengomentari foto saya dan memberi saya semangat. Saya memberanikan diri bertanya pada juri tersebut tentang saran perbaikan pada naskah saya. Beliau menjawab bahwa sebenarnya naskah saya cukup baik, namun idenya terlalu kontroversi dan dihindari mayoritas penerbit.
Akhirnya berkat pendapat dari juri tersebut, saya memberanikan diri menerbitkan novel ini secara self publish. Jika ada yang berkenan membeli silahkan buka website sini yah... (numpang promosi hehe)
2.     Amnesia
Ini sebenarnya ide cerita yang sangat amat pasaran. Banyak sekali sinetron Indonesia memilih ide seperti ini. Namun saya memberanikan diri mengambil ide yang sangat mainstream ini. Ide ini terlintas di kepala saat saya menonton drama korea yang sebenarnya sudah cukup lawas yaitu School 2015. Plot dan twist film tersebut sangat bagus sehingga memacu semangat saya untuk menulis cerita dengan ide yang sama. Meskipun idenya sama bukan berarti saya plagiat loh! Saya berupaya menyusun sedemikian hingga berhasil menulis novel yang autentik, asli dari saya sendiri. Naskah ini sudah selesai saya tulis dan sedang saya perjuangkan untuk lolos penerbit major. Boleh intip naskahnya di sini.
3.     Kisah cinta polisi dan anak SMA
Saya adalah penggemar thriller. Saya menemukan ide ini saat saya sedang ujian SIM dan polisinya ganteng hahaha... Ide ini telah berhasil saya tuliskan ke dalam sebuah novel remaja yang Insya Allah akan saya terbitkan bulan depat dengan lini self publish lagi. Saya ketagihan dengan lini ini karena sudah berkali-kali ditolak penerbit hehe.
4.     Kejahatan seksual
Ide cerita ini juga sangat hot berkasus kematian Yuyun bulan lalu. Perbuatan biadab 14 tersangka membuat publik geram dan marah. Saya sempat menulis sebuah tajuk rencana dan mengirimkannya ke media massa. Namun ditolak, hiks... Yah saya memang masih terlalu awan untuk lini nonfiksi.
5.       Kekerasan dalam rumah tangga
Ide ini muncul begitu saja saat saya sedang naik motor saat hendak berangkat kuliah. Saya sebenarnya sudah mulai menulis cerita untuk ide ini dan masih masuk bab satu. Namun karena riset yang saya lakukan masih belum lengkap naskah ini belum juga terselesaikan.
6.     Seorang bidan di desa terpencil
Baiklah, saya mengaku bahwa saya adalah lulusan D3 Kebidanan. Saya pernah bekerja disebuah instansi rumah sakit swasta, sebelum akhirnya saya murtad dengan meneruskan kuliah S1 Kesehatan Masyarakat.  Jujur saja, dunia kebidanan bukanlah passion saya dan saya sangat terpaksa menjalaninya. Namun saya tetap ingin menghadiahkan sebuah naskah untuk almamater saya sebelum saya benar-benar pergi. Saya sudah menulis naskah ini sampai sekitar 50 halaman namun saya masih menunda untuk menyelesaikannya karena ide-ide cerita lainnya masih bertebaran di kepala saya.
7.     Situs Gunung Padang
Sekitar tahun 2013 lalu saya membaca sebuah artikel yang sangat keren yaitu tentang penemuan sebuah situs prasejarah di Jawa Barat sana di daerah Gunung Padang. Di situs tersebut ditemukan sebuaah bangunan piramida yang katanya usianya lebih tua dari piramida Gizeh di Mesir. Ada yang menghubungan hal ini dengan teori yang dikemukakan oleh seorang arkeolog bernama Arysio Santos. Dalam jurnalnya beliau mengatakan bahwa kota Atlantis yang pernah disebutkan oleh Plato sebenarnya berada di Indonesia. Saya sangat tertarik dengan jurnal ini dan ingin menjadikannya sebuah novel remaja dengan genre fantasi dengan bumbu-bumbu arkeologi dan time traveler. Sayangnya naskah ini belum selesai juga progresnya sampai sekarang.
8.     ODHA
Karena hampir setiap hari membahas kasus HIV dan pencegahan saat kuliah, ide untuk menulis cerita dengan tema ini muncul dalam kepala saya secara tiba-tiba. Saya sedang melakukan riset dan menyusun outline untuk naskah ini sekarang.
9.     Esper
Ide ini terlintas di kepala saya saat baru saja lulus SMA yaitu pertengahan tahun 2009. Saya membayangkan sosok anak-anak SMA dengan kemampuan indigo yaitu dapat melihat masa depan, dapat melihat masa lalu dan dapat membaca pikiran. Mereka bergabung dalam suatu grup yang membantu mengungkap kasus-kasus pembunuhan yang sulit dipecahkan oleh pihak kepolisian. Novel ini saya buat berseri dan sudah saya tulis sebanyak lima buah. Namun belum berani saya publikasikan, jika penasaran silahkan diintip di sini.
 10. Impian
Ide ini sebenarnya cukup mainstream juga namun saya juga ingin mencoba menulisnya karena sejujurnya saat ini saya juga sedang berupaya meraih impian yaitu menjadi penulis. Sayangnya karena beberapa faktor, naskah ini baru salah tulis setengah dan masih tersimpan dalam hard disk saya.

Itulah 10 buah ide yang pernah hadir dalam kepala saya. Sebenarnya saya masih memiliki beberapa ide lagi. Namun sesuai dengan tugas dari KMO saya rasa saya cukup memposting 10 buah saja. Demikian coach, mohon bimbingannya. Maaf kalau kebanyakan iklan. (hehe).

Senin, 23 Mei 2016

Alasan Untuk Menulis




            Seorang penulis harus memiliki motivasi yang kuat di dalam dirinya untuk menulis, karena dunia penulisan itu begitu berliku. Seorang penulis akan didera berbagai permasalahan seperti writer’s block, kebosanan, ditolak penerbit, kritikan pedas dan lain sebagainya. Jika penulis tidak memiliki motivasi yang kuat, dia akan merasa lelah, cepat menyerah dan terhempas badai permasalahan itu.
Saya pribadi menulis karena saya memang suka menulis. Saya tidak pernah memikirkan alasan lain selain hal tersebut. Menulis adalah hiburan bagi saya. Salah satu cara bagi saya untuk mengekspresikan diri. Pasti ada sesuatu yang kurang jika dalam sehari saja saya tidak menulis. Saat saya menulis, terkadang ada rasa berdebar-debar yang terkadang tidak saya pahami. Kata teman saya sih, berdebar-debar itu artinya pertanda cinta (haha).
Tentu saya juga mengalami berbagai problema promblem seorang penulis seperti naskah yang selalu ditolak penerbit. Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat saya untuk terus menulis dan bermimpi menjadi penulis. Saya akan selalu mengingat bahwa saya menulis karena saya memang suka menulis. Sehingga saya tidak akan menjadikan menulis sebagai beban. Saya percaya bahwa the power of passion itu memang ada.
Terkadang saya merasa miris melihat para penulis dengan usia belia yang sudah berhasil menerbitkan buku di penerbit major mayor. Sementara saya yang sudah seperempat abad ini masih belajar merangkak. Namun saat itu saya akan memacu semangat saya sendiri, bahwa umur bukanlah sebuah batasan untuk belajar dan berkarya.
Biografi Sindney Sheldon membuat saya terinspirasi. Beliau baru mulai menulis di usia lima puluh tahun. Bahkan saat awal menulis beliau selalu mampir ke toko buku setelah bukunya terbit untuk membeli bukunya sendiri, karena khawatir bukunya tidak laku. Ternyata kekhawatiran beliau tidak berdasar, karena buku beliau menjadi best seller best seller dan diterjemahkan dalam lebih dari seratus bahasa. Saya yakin, jika saya terus berusaha suatu saat,  Allah akan melapangkan jalan saya.

tulisan yang saya coret ini adalah kesalahan yang saya temukan karena tidak sesuai dengan EYD dan KBBI Coach Erna.

Senin, 16 Mei 2016

Tips Mendapatkan Buku Gratis

    Sebenarnya sesuai janji saya, seharusnya postingan ini diterbitkan hari sabtu kemarin. Tapi karena tugas kuliah menumpuk dan deadlinenya semua minggu ini saya jadi mengingkari komitmen saya sendiri, hiks. Baiklah langsung saja saya beberkan tips pertama saya untuk minggu ini yaitu berburu buku gratis. 

   Menurut penulis Asma Nadia, jika kamu ingin serius menjadi penulis dan ingin menciptakan sebuah buku yang berkualitas kamu juga harus banyak membaca. Asma Nadia mengatakan seorang penulis harus membaca setidaknya tiga buah buku setiap minggu. 

    Tetapi harga buku kini semakin mahal. Perpustakaan kota yang biasa saya kunjungi pun kurang up date. Sementara rental buku langganan saya juga tidak bersedia membeli buku yang sedikit peminatnya. Saya lalu melalang buana di dunia blogger dan menemukan komunitas BBI (Blogger Buku Indonesia). 

   Para blogger buku ini kerap menggelar acara blog tour yang berhadiah satu buah buku yang baru saja terbit dalam rangka promosi. Awalnya saya hanya coba-coba saja mengikuti even ini dan ternyata menang. Dari puluhan blog tour yang saya ikuti dari bulan maret lalu, saya cukup beruntung untuk memenangkan tiga buah novel yaitu Remember Amsterdam karya Vira Safitri di blog Kak Anastastasia Cynthya T, Grafity karya Rina Suryakusuma di Blog Kak Rizky Mirgawati dan Finding You Amoung The Stars karya Eka Annisa di blog Kak Sulis (Kubikel Romance). 
   Saya akan berbagi tips bagaimana caranya agar dapat memenangkan blog tour.

1. Stalking terus twitter para blogger buku agar mengetahui info blog tour dan kuis buku. Ada banyak sekali blogger buku yang suka mengadakan acara blog tour, berikut ini adalah beberapa blogger buku yang sering saya stalking :
@frostbitiggy
@RizkyMirgawati
@peri_hutan
@KendengPanali
@ariansyahABO
@aprlboanarges
@princessashr
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang mereka silahkan lihat-lihat di BBI. Follow juga beberapa penerbit seperti @Gramedia @Gagasmedia @Penerbitharu @divapress01 dan lainnya yang sering mengadakan kuis buku. khusus untuk Gramedia ikutilah lomba resensi pilihan setiap hari selasa yang berhadiah dua buku terbitan gramedia yang bisa kita pilih sendiri. Jujur saja belum pernah ikut yang ini, karena buat resensi itu sulit haha.
2. Ada berbagai persyaratan untuk mengikuti sebuah blog tour. Setelah saya amati setidaknya ada empat syarat utama. Yaitu follow akun blogger buku dan penulis novelnya, follow blognya boleh via GFC atau email, share info blog tournya di twitter via tweet dengan mention nama blogger dan penulis serta hastag #biasanyajudulbukunya lalu jawab pertanyaan kuis buku pada kolom komentar.
3. Setelah memenuhi semua persyaratan jangan buru-buru menjawab pertanyaan. Amati dulu pergerakan rival-rivalmu. Baca baik-baik dan pahami bagaimana pola mereka dalam menjawab.
4.Ciptakan komentar seunik mungkin yang berbeda dari jawaban rival-rivalmu. Bila perlu lakukan riset bagaimana pendapat selebriti atau orang ternama lainnya tentang pertanyaan tersebut dan sertakan dalam jawabanmu.
5. Berdoalah agar kamu diberi keberuntungan oleh Allah SWT agar memenangkan kuis buku tersebut.
6. Jika kalah, jangan menyerah. Sebuah blog tour paling tidak berjalan selama tiga minggu dan melewati setidaknya tiga blog. Jika kamu gagal di blg pertama ikutilah di blog kedua. Saya juga pernah gagal memperooleh Gravity di blog pertama, namun berhasil memperolehya di blog kedua.

   Ada rasa bangga yang tersemat saat kita mengalahkan peserta yang lain dalam memenangkan kuis buku ini. Dan tentu saja kita juga bisa menjadi lebih mengenal blogger buku dan penulis. Setelah kamu memenangkan kuis buku, jangan lupa untuk menulis resensi novel yang kamu menangkan sebagai tanda terima kasih pada penulis. Jika kamu rajin dan serius mengikuti even ini niscaya suatu hari kamu akan menang.


Rabu, 11 Mei 2016

PRO dan KONTRA LGBT


Beberapa waktu yang lalu APA telah mengirimkan surat teguran pada PDSKJI karena PDSKJI masih meletakan LGBT pada diagnosis penyakit mental. Hal ini sempat menjadi trending topic di twitter dan saya juga sempat berdebat dengan seorang dokter (atau orang yang mengaku dokter) mengenai topic ini. Orang tersebut kelihatannya sangat pro pada Amerika, bahkan dia mengatakan tidak akan melayani twitt dari orang yang berdebat berdasarkan agama saja namun tidak membawa referensi ilmiah. Sangat sekuler sekali orang ini!
Saat itu saya lantas maju sambil membawa hasil penelitian Paul Cameron dari Family research yang mengatakan bahwa LGBT dapat disembuhkan. Anehnya, orang ini lantas mengatakan hasil penelitian yang saya ajukan hanya satu dan tidak dapat menang melawan hasil reset lain yang dicantumkan dalam surat APA.
Kenapa kesannya seperti suara terbanyak ya? Menurut saya, kebenaran tidak akan kehilangan eksistensinya meskipun hanya satu. Sebaliknya propaganda tidak akan berarti apa-apa meskipun banyak. Apalagi saya paham bahwa hasil penelitian itu sebenarnya sangat mudah dimanipulasi.
Saya merasa sangat takut pada propaganda ini. Bagaimana jika akhirnya nanti PDSKJI menuruti keinginan APA ini? Tentunnya hal ini akan merusak segala tatan nilai dan norma yang telah berlaku di Indonesia. Perlu diketahui Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi tiang agama. Ingatlah pada sila pertama Pancasila “Ketuhanan yang Maha Esa”, Indonesia sangat berbeda dengan negara seperti Amerika yang sebagian besar penduduknya Atheis.
Agama tidak bisa dipisahkan dari tatanan peri kehidupan bangsa Indonesia. Dan saya sangat yakin bahwa enam agama yang diakui di Indonesia ini pasti menolak kebenaran propaganda APA yang menyatakan bahwa LGBT adalah varian dari seks dan bukan penyakit mental.
Kita tahu bahwa tujuan menikah dan hubungan suami istri adalah untuk meneruskan garis keturunan. Kenikmatan seksual hanyalah bonusnya. Lalu mengapa lantas kita harus meniru gaya hidup para Atheis yang hanya sekedar mencari kepuasan seksual semata dan tidak mengindahkan norma agama?
Mungkin Anda merasa saya adalah seorang homofobik setelah membaca tulisan ini, namun ini adalah prinsip hidup saya dan saya benar-benar tidak dapat membenarkan perilaku homoseksual. Hasil penelitiannya Paul Cameron menyebutkan bahwa salah satu penyebab homoseksual berkembang dengan pesat adalah karena kondisi masyarakat yang seolah menerima hal tersebut. Bukankah sangat berbahaya jika tiba-tiba nanti Indonesia dipenuhi oleh orang-orang LGBT yang sekuler tadi.
Orang yang mengaku dokter di twitter itu tadi tidak lagi menjawab tweet saya. Dan kemarin, saya melihat dia menulis tweet tentang tips mempebesar organ vital pria. Hm... setelah melihat tweet tersebut, saya rasa saya tidak perlu bersilat lidah dengan orang semacam ini lagi, buang-buang waktu saja.
LBGT di Indonesia saat ini masih seperti outliers. Dalam statistika, outliers harus dihilangkan agar data berdistribusi normal. Saya bermimpi suatu saat Indonesia dapat meniru tindakan Rusia yang telah mengesahkan UU Anti LGBT. Saya juga berharap Bapak Presiden Jokowi dapat menjadi sekeren Vladimir Puttin yang berkata. “Sebaiknya negara lain tidak perlu ikut campur dalam urusan negara kami,”


Resensi Replay


 Judul buku : Replay
Penulis      : Seplia
Penerbit    : Gramedia Pustaka Utama
Tahun       : 2015
ISBN         : 978-602-032319-0
Tebal        : 216 halaman

Nada yang telah kehilangan ibunya yang tewas bunuh diri karena perselingkuhan Ayahnya, harus terlibat cinta segitiga bersama Nino dan Audy dimana dia menjadi pihak ketiga dalam hubungan cinta segitiga itu. Nada merasa seolah memutar kembali tragedi di dalam hidupnya dimana dia sekarang bermain sebagai tokoh antagonisnya.
Novel ini sarat makna dan pesan moral. Hampir semua tokoh dalam cerita ini memiliki sisi gelap, bahkan cenderung menyebalkan. Tetapi justru itulah membuat mereka menjadi tokoh yang terasa nyata. Pada dasarnya tidak ada manusia yang benar-benar jahat juga tidak ada manusia yang benar-benar baik.
Saya sebenarnya tidak terlalu terkejut dengan endingnya. Entah bagaimana saya sudah menebak endingnya akan berakhir seperti 'itu'. Karena dalam sebuah hubungan cinta segitiga tidak akan ada pihak yang tidak terluka.
Kutipan yang paling kusukai di akhir novel ini adalah
"Karena seperti apa pun bentunya, masa lalu tidak bisa dilawan, menerimanya sebagai bagian dar perjalanan hidup akan lebih mendamaikan". (hlm 213)

Masalalu tidak dapat diubah, namun dapat dijadikan pelajaran berharga untuk memulai masa depan. Buku ini saya rekomendasikan bagi kamu yang menginginkan bacaan berkualitas dan sarat makna.